Tips Membuat Strategi Content Marketing untuk Optimalkan Toko Online
Dalam dunia bisnis, bahkan bisnis online, content marketing rasanya sudah menjadi sesuatu yang penting untuk dilakukan.
Apalagi, hampir semua pemasaran waktu ini diarahkan ke digital. Maka itu, kualitas konten yang di terima audiens menjadi begitu penting.
Lewat content marketing yang menarik, kamu mampu menarik audiens, membangun hubungan dan hubungan dengan mereka, meningkatkan traffic, hingga penjualan.
Kenapa content marketing ini begitu penting? Karena waktu ini, orang-orang tidak sekadar ulang memandang produk atau jasa, tetapi juga mengidamkan terasa terhubung. Maka itu, jadi kuat content marketing, jadi kuat pula hubungan antara brand-mu dengan audiens peran digital marketing .
Baca Juga: Pahami Apa Itu Soft Selling sehingga Jualanmu Lebih Persuasif
Jenis Content Marketing
Ada banyak format konten yang mampu digunakan, terasa berasal dari blog, podcast, video, infografis, email newsletter, dan banyak lagi. Perkembangan dan tren content marketing ini pun turut beralih seiring dengan pergantian tingkah laku kastemer maupun teknologi.
Berikut beberapa style content marketing efektif yang mampu diterapkan oleh brand.
1. Konten Berbasis Visual dan Video
Dengan banyak bermunculannya platform berbasis visual dan video seperti Instagram, YouTube, dan TikTok, format konten pun bakal sesuaikan dengan tren ini.
Dengan normalitas kastemer yang jadi berpindah ke arah ini, bisnis pun harus mampu membuahkan konten visual atau video yang memiliki kualitas dan mampu menarik audiens.
Ini bukan berarti kamu harus semuanya cuma fokus mengakibatkan konten berasis visual dan video saja.
Kamu mampu memperkaya konten-konten lainnya dengan beri tambahan visual atau video. Misalnya terhadap blog, beri tambahan infografis sehingga pembaca lebih enteng jelas data-data yang ada.
2. Live & Webinar
Dengan adanya pandemi, banyak event atau acara pun yang akhirnya ditunda atau dibatalkan. Ini mengakibatkan biasanya bisnis, seminar, atau event-event lainnya memindahkan acara mereka secara online lewat live video dan webinar jasa pembuatan toko online .
Pasalnya, video merupakan medium yang efektif untuk mengemukakan Info atau mengedukasi konsumen.
Pendekatan terhadap webinar pun jadi inovatif, terasa berasal dari sesi webinar pendek, masterclass, sesi tanya-jawab, dan banyak ulang pendekatan-pendekatan webinar yang bersifat lebih interaktif.
Orang jadi tidak tertarik dengan presentasi yang panjang. Mereka mengidamkan mampu menanyakan dan berinteraksi dengan pembicara.
Sifatnya yang interaktif inilah yang mengakibatkan webinar dan live video jadi digemari oleh banyak orang.
Baca Juga: 6 Strategi Negosiasi Bisnis yang Ampuh untuk Capai Kesepakatan
3. Konten Interaktif
Bagaimana pengguna atau kastemer berinteraksi dengan konten yang dibagikan juga sama pentingnya dengan konten tersebut.
Keterlibatan pengguna kini juga menjadi faktor penting untuk diperhatikan dalam menyusun langkah content marketing.
Dengan begitu banyak konten yang ada di beraneka platform, perhatian audiens pun jadi singkat sehingga jadi sukar bagi merk untuk meng-engage audiens.
Inilah mengapa konten yang interaktif mampu meningkatkan efektivitas konten tersebut. Buatlah konten-konten yang terlalu mungkin audiens untuk berpartisipasi dalam konten tersebut, jika lewat poll, quiz, tes, survei, dan lain-lain.
4. User-Generated Content
User-generated content juga menjadi tidak benar satu wujud konten yang dimanfaatkan brand. Kamu bahkan tidak harus mengakibatkan konten, memadai membagikan konten berasal dari konsumenmu. 85% orang mempercayai konten yang dibuat oleh pengguna lainnya.
Membagikan hasil konten kastemer bakal mengakibatkan mereka terasa didengarkan. Kamu bahkan mampu membangun komunitas berasal dari user-generated content.
Ini bakal membantumu menarik perhatian calon pembeli, meningkatkan engagement sekaligus kepercayaan.
Baca Juga: Ini 8 fungsi SEO dalam Bisnis Online, Salah Satunya Menghemat Biaya Pemasaran!
5. Alih Fungsi ke Berbagai Channel
Strategi ini banyak dilakukan oleh bisnis. Banyak bisnis, terlebih bisnis kecil, bisa saja tidak punya sumber daya yang memadai untuk membuahkan begitu banyak konten yang tidak serupa untuk tiap-tiap platform.
Untuk mengatasi ini, banyak berasal dari mereka akhirnya mengatasinya dengan repurposing atau mengalihfungsikan suatu konten ke beraneka channel.
Saat kamu membuahkan konten yang berkualitas, pasti kamu mengidamkan membagikan ke sebanyak-banyaknya orang. Kamu mampu melakukan ini memadai dengan mengalihfungsikan konten.
Misalnya kalau artikelmu beroleh pageview yang memadai tinggi, kamu mampu mengalihfungsikannya ke wujud grafik atau video untuk lantas dibagikan di Instagram, TikTok, atau bahkan Webinar.
6. Konten yang Terpersonalisasi
Konsumen waktu ini jadi menginginkan style komunikasi yang relevan secara personal, juga juga dalam hal konten.
Untuk mengakibatkan konten yang terpersonalisasi ini, dibutuhkan information yang ekstensif dan tepat. Semakin banyak mereka berinteraksi dengan bisnismu, jadi banyak information yang kamu dapatkan.
Semakin banyak information berkenaan kastemer yang kamu punya, jadi besar juga kemungkinanmu untuk menciptakan konten yang bermakna.